Prinsip 3: Gunakan ”SISTEM TARIK” untuk Menghindari Produksi Berlebih
From TOYOTA Way |
- Beri pelanggan pada proses berikutnya dalam proses produksi dengan apa yang mereka inginkan, pada saat yang mereka inginkan. Pengisian kembali material dipicu oleh pemakaian adalah prinsip dasar ”JUST IN TIME”
- Minimalkan barang dalam proses (WIP) Anda dan Gudang persediaan dengan menyimpan sejumlah kecil dari masing-masing produk dan dengan seiring mengisi ulang berdasarkan apa yang benar-benar diambil oleh pelanggan
- Tanggap terhadap pergeseran permintaan pelanggan dari hari ke hari daripada bergantung pada schedule komputer dan sustem menelusui persediaan yang mubazir.
Semakin banyak persediaan yang dimiliki oleh sebuah perusahaan…, semakin kecil kemungkinan mereka akan mendapatkan apa yang mereka perlukan. (Taiichi Ohno.)
Contoh dalam kehidupan kita ’Apa itu Sistem Tarik ~ PULL?’ Pada saat kapan Anda memutuskan untuk membeli bensin? Isi penuh atau 2 liter saja? Atau sekali seminggu diisi 3 liter? Apakah selalu isi ’full-tank’ setiap hari Senin? Atau sederhana saja, begitu tanda panah mengarah ke ’E’ atau lampu tanda ’Peringatan bensin batas minimal’ baru akan membeli bensin?
SISTEM TARIK atau ’PULL’ memiliki pengertian yang sama. Perilaku sistem tarik secara pasti diperuntukan bagi barang pemakaian rutin atau fast moving. Sementara untuk slow moving atau barang dengan kriteria tertentu (sulit didapat atau tingkat kemahalannya) maka didasarkan atas perencanaan sesaat.
Sistem Tarik ini berdampak langsung bagi rendahnya titik inventory (buffer stock) dan pencegahan terjadinya over-production dan over stock. Karena dikendalikan atas pesanan, maka seorang tukang Nasi Goreng secara nalar tidak akan memproduksi lebih atau dengan kata lain Pembuatannya pun digerakan atas perintah Order.
Mengapa anda perlu membeli atau menyimpan barang, bila dengan angkat telepon dan dalam waktu 4 jam barang tersebut telah ada dimeja anda dan siap digunakan?
Bandingkan, seberapa murah anda membeli 1 dengan membeli 10? Berapa resiko rusak atau kadaluwarsa atau resiko hilang? Ada banyak alasan karena kekawatiran dan ketakutan (ditakut-takuti pemasok ’Barang habis atau stock terakhir atau akan naik setelah tanggal... atau selepas ini tidak diproduksi lagi... dst’). Apabila itu uang Anda apakah akan Anda beli hanya untuk disimpan?
KANBAN (kanji 看板; katakana カンバン, kan = 看 / カン = "visual atau Signal," dan ban, 板 / バン = "card" atau Kartu) adalah istilah dalam JUST IN TIME yang artinya Kartu yang dapat memberikan tanda ’Tarik atau Dorong’ tergantung sistem yang dipakai. Pada umumnya yang dimaksud disini adalah Tarik, meski di TOYOTA ada beberapa proses yang mengunakan sistem dorong karena keunikan proses dan pertimbangan produktivitasnya.
KANBAN adalah satu sistem yang mengorganisasikan sistem penyangga (buffer stock). Dan buffer stock itu adalah pemborosan. Bila mungkin ~ NOL. Jadi KANBAN adalah adalah sesuatu yang Anda usahakan untuk dengan kerja keras tim kerja untuk dihilangkan.
From TPS |
Bila sebuah lini proses memiliki 4 kartu KANBAN, masing-masing terhubung dengan satu kotak komponen atau item. Aturannya adalah, Kotak tidak bisa bergerak tanpa disertai kartu Kanban. Apa yang terjadi bila satu kartu Kanban dihilangkan? 25% perputaran WIP berkurang dan akibatnya adalah munculnya masalah. Bagaimana dengan masalah tersebut? Masalah harus dihadapi dan dicarikan jalan keluar yang solutif dan produktif, hasilnya 25% pemborosan pada WIP atau penumpukan stock dihilangkan (Dikisahkan oleh Taiichi Ohno)
Prinsip ke 2 dalam Just in Time dan Kanban dapat Anda lihat pada kegiatan SUPERMARKET.
Satu lokasi hanya diperuntukan oleh produk tertentu dengan luasan tertentu (~ sama dengan jumlah tertentu). Apabila Anda berbelanja dan mengambil 6 kotak susu, maka pramuniaga akan mengantinya dengan 6 kotak susu pula. Dan pada saat itu pula pramuniaga akan melakukan transaksi sistem yang memerintahkan untuk melakukan pengantian sejumlah yang sama.
From TPS |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar