Follow me for TWITTER @TuLIPBerhasil

Follow me for TWITTER @TuLIPBerhasil

Minggu, 11 Oktober 2009

TPM #47: Pilar ke 8 "Health Safety & Environment" pada penerapan TPM

TPM #47: PILAR ke 8, Health Safety & Environment Management System

Mengapa EHS itu SANGAT penting menjadi pilar TPM?

Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah pilar penting dalam Produktivitas. Tingkat kehadiran, moral kerja, kondisi tempat kerja yang nyaman untuk bekerja dan bersahabatnya proses kerja (dan bisnis) adalah dambaan setiap pekerja untuk menghasilkan pencapaian yang HEBAT. Sebab setiap pekerja selalu berharap dapat memberikan yang terbaik bagi hasil kerja dan menjadi bagian sukses dari organisasi yang diikutinya.

Target implementasi pilar ke 8 ini adalah Zero accident, Zero health damage dan Zero fires accident.


Klik link berikut untuk kembali menyegarkan pada implementasi 5S + Safety (6S) pada S4 = SENSU = SAFETY at WORKPLACE = KESELAMATAN KERJA ditempat kerja.

http://bestmanufacturing.blogspot.com/2009/04/pondasi-4-working-place-management.html


Prinsip dasar bagi setiap pribadi dalam organisasi adalah:

Safety buat diri sendiri

  • Selalu bekerja aman dan lingkungan yang sehat
  • Selalu waspada dan tidak kompromi akan BAHAYA

Safety buat orang lain

  • Mencegah orang lain dalam keadaan berbahaya
  • Selalu mengingatkan ‘Keselamatan Bekerja’ antar sesama
  • Mengkomunikasikan keadaan Bahaya dan menghilangkannya

Safety buat Perusahaan & Lingkungan

  • Mencegah polusi
  • Bersikap ramah & cinta lingkungan
  • Melaporkan setiap ada potensi bahaya, kerugian dan keadaan NYARIS terjadinya kecelakaan

Tentu Anda masih ingat pada bahasan tentang peran seluruh bagian dalam kinerja TPM, silakan Klik:

http://bestmanufacturing.blogspot.com/2009/08/tpm-21-hubungan-autonomous-planned.html


Kesungguhan ini sudah menjadi kewajaran tertuang dalam HEALTH SAFETY & ENVIRONMENT declaration dari TOP Management (Owner atau Executive sekelas CEO dan DIREKTUR PUNCAK). Ini tidak main-main atau sekedar selembar kertas. Tetapi harus benar-benar ter-DEPLOY atau ada turunannya yang dapat dipertanggung jawabkan secara SCORE-CARD. Mulai dari Visi + Misi + Value (Nilai budaya) Perusahaan hingga diturunkan menjadi KPI dan penilaian prestasi Karyawan. Akan sangat mudah DIKETAHUI apakah perusahaan itu dengan benar mengimplementasikan Pilar ini. Yaitu dengan menjawab 3 Pertanyaan berikut:

  1. Adakah Kebijakan HSE di tiap-tiap tempat kerja? [Tunjukan buktinya!]
  2. Apakah Kebijakan HSE telah benar-benar diketahui dan menjadi implementasi harian setiap pekerja dari Direktur hingga Cleaning Service atau pekerja Kontrak? [Tunjukan buktinya: Aturan pemakaian Alat keselamatan kerja, Aturan bekerja dengan selamat, Training record, Monitoring disiplin EHS, Dengan mudah pekerja menjelaskan Aspek EHS dalam operasi pekerjaan sehari-hari == TUNJUKAN dengan BUKTI??!]
  3. Apakah EHS dan Risk Point dapat ditemukan dengan mudah secara visual dan mudah dimengerti dengan melihatnya saja (menimbulkan asosiasi KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA?] = Tunjukan!

Untuk mengingatkan kembali bagaimana melakukan Analisa resiko, silakan klik:

http://bestmanufacturing.blogspot.com/2009/08/tpm-35-pillar-ke-5-fmeca-failure-mode.html


Tiga best practices dalam Quality Management System ISO 9001 + ISO 14001 dan OHSAS 18001 terangkum dalam gambar berikut:


Demikian keseluruhan tulisan tentang TPM (Total Productive Maintenance) pada Delapan Pilar yang dapat saya sugguhkan kepada sahabat terkasih sekalian; Saya berharap masih dapat terus belajar dan terus menambahkan kekurangan yang ada dalam bentuk tulisan selanjutnya.

Semoga sahabat terkasih sekalian selalu dalam kondisi prima dan selalu fantastic dalam berkontribusi pada kehidupan dan saling berbagi dengan saling mengasah dan asuh.


Salam Fantastic dan teruslah berjuang bagi kehidupan yang lebih baik…

Wassalam,

Wawang Sukmoro